Jumat, 28 Oktober 2011

Tantangan dan Dakwah dalam Era Informasi

a.      Pengertian Era Informasi
      Pertemuan antara teknologi mutakhir dengan komputer melahirkan sebuah era baru, yakni era informasi. Era dimana melahirkan global village (desa global). Sehingga  dapat dikatakan sebagai Word Of The Year. Globalisasi berasal dari kata golabal yang artinya secara umum atau keselurun. Era global adalah proses masuknya sebuah Negara keruang lingkup dunia, sehingga sekat-sekat (pembatas) antara Negara akan semakin kabur. Globalisasi biasanya ditandai dengan semakin majunya teknologi komunikasi, inilah yang disebut dengan era informasi. (Marwah Daud Ibrahim, Teknologi Emansipasi dan Tendensi, hal. 72).
      Collin Cherry mengatakan perkembangan teknologi komunikasi yang cepat (explosion) disebabkan karena:
1.      Secara potensial teknologi komunikasi dapat menjangkau seluruh permukaan bumi hanya dalam tempo waktu yang sekajap.
2.      Jumlah pesan dan arus lalu lintas informasi telah berlipat ganda.
3.      Kompleksitas teknologi sendir semakin lama semakin canggih.
      Era globalisasi informasi memiliki potensi mengubah hampir seluruh sistem kehidupan masyarakat, politik, ekonomi, budaya dan sebagainya. Dialog antar budaya progresif barat dan budaya ekspresif timur berlangsung dalam skala besar-besaran tanpa disadari. sehingga mampu mengubah citra suatu Negara. (AM. Saefuddin. Desekularisasi Pemikiran: Landasan Islamisasi.  Hal. 157)
      Beberapa ciri dari era globalisasi informasi
1.      Dari masyarakat global adalah semakin tingginya peradaban yang ditopang oleh keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat modern sebagaimana dihasilkan oleh industrialisasi masyarakat dengan struktur kehidupan yang dinamis, kreatif untuk melahirkan ide-ide baru demi kepentingan manusia dan beberapa sektor kehidupan. Dan akan berlanjut pada bergesernya nilai-nilai budaya.
2.      Serangan komunikasi dan informasi yang menembus batas-batas budaya. John Naisbitt mengidentifikasi beberapa hal yang dapat diperhatikan mengenai perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi, dan mencirikan masyarakat informasi.
  1. Masyarakat informasi merupakan suatu realitas ekonomi.
  2. Inovasi di bidang komunikasi dan teknologi komputer akan menambah langkah perubahan dalam penyebaran informasi dan percepatan arus informasi.
  3. Peralihan teknologi secara perlahan akan melahirkan aktivitas dalam proses produksi yang baru.
  4. Sistem pendidikan bisa didapatkan dimana saja tidak harus melalui lembaga formal.
  5. Keberhasilan atau kegagalan teknologi komunikasi ditentukan oleh prinsip teknologi tinggi dengan sentuhan yang tinggi pula.
3.      Tingginya laju transformasi sosial, informasi dan peristiwa yang terjadi di belahan dunia secara cepat dapat diakses oleh manusia di benua lain.
4.      Terjadinya perubahan gaya hidup (lifestyle). Implikasinya terjadilah perubahan sistem nilai karena pembenturan nilai yang diadopsi oleh masyarakat belum tentu sesuai dengan latar belakang budaya.
5.      Semakin tajamnya gap antara negara industri dengan negara berkembang artinya arus informasi dunia akan semakin dikuasai oleh negara-negara maju.
b.      Kajian Tentang Informasi Dakwah Islam
      Dakwah adalah simbol dari penyebaran  informasi islam, dakwa sendiri merupakan penyebaran informasi yang berbasis islam dengan harapan mampu membawa perubahan dari yang tidak baik menujuh baik dan baik menuju kesempurnaan, dengan isi pesan informasi yang berlandasan kebenaran Al-qur’an dan Hadits maka komunikasi islam memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan komunikasi lainnya.
      Dalam persektif islam, komunikasi disamping untuk mewujudkan hubungan  secara fertikal kepada Allah, juga untuk menegakkan komunikasi secara horizontal terhadap sesama manusia. Komunikasi dengan Allah tercermin dalam bentuk ibadah-ibadah fardu yang bertujuan untuk membentuk takwa sedangkan ibadah sesama manusia terwujud dari hubungan social (muamallah)yang tercermin pada semua aspek kehidupan. (Mohd. Yusof Hussain. Dua Puluh Lima Soal Jawab Mengenai Komunikasi Islam. Hal. 1).
       Beberapa hal yang membedakan komunikasi islam degan komunikasi  barat, diantaranya:
a.       Teori-teori komunikasi yang dikembangkan oleh para pemikir muslim. Tujuan akhirnya adalah menjadikan komunikasi islam sebagai komunikasi alternatif, terutama dalam menjunjung nilai-nilai kemanusian yang bersesuaian dengan fitrah penciptaan manusia. Sedangkan teori komunikasi yang dikembangkan oleh barat lebih menekankan pada aspek emprikal serat mengabaikan aspek normative dan historikal
b.      Dalam aspek perubahan sosial dan pembangunan masyarakat. Komunikasi barat cenderunng bersifat fositivistik dan fungsional yang berorientasi kepada individu, bukan kepada keseluruhan sistem sosial dan fingsi sosiobudaya. Sedangkan komunikasi islam menyangkut nilai-nilai kebenaran, kesederhanaan, kebaikan, kejujuran, integritas, keadilaan, keshahihan pesan dan sumbernya, karena komunikasi islam ditegakkan berdasarkan hubugan segitiga antara Allah, manusia, dan masyarakat.
Sesuai dengan firman Allah dalam QS An-Nahl Ayat 116

Ÿwur (#qä9qà)s? $yJÏ9 ß#ÅÁs? ãNà6çGoYÅ¡ø9r& z>És3ø9$# #x»yd ×@»n=ym #x»ydur ×P#tym (#rçŽtIøÿtGÏj9 n?tã «!$# z>És3ø9$# 4 ¨bÎ) tûïÏ%©!$# tbrçŽtIøÿtƒ n?tã «!$# z>És3ø9$# Ÿw tbqßsÎ=øÿムÇÊÊÏÈ  
Artinya:  Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara Dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah Tiadalah beruntung.
      Jadi Membangun komuniksi islam tidak harus dimulai dari nol, karena fungsi komunikasi islam adalah untuk mewujudkan persamaan makna, dengan demikian akan terjadi perubahan sikap atau tingkah laku kepada mayarakat yang muslim, karena komunikasi islam adalah kebahagian hidup dunia dan akhirat yang titik tekannya pada aspek komunikan (Mad’u) bukan pada komunikator (Da’i)
c.       Tantangan Dakwah dalam Era Informasi
      Menurut Ziauddin Sardar revolusi informasi kini sedang dijajakan sebagai suatu rahmat bagi umat manusia.Penjajaannya di televisi, surat kabar, dan majalah yang mewah begitu agresif dan menarik.
      Abad informasi adalah upaya untuk meningkatkan pengendalian manusia atas kehidupannya, tapi semua kenyataan tersebut berbalik. Bagi dunia muslim, revolusi infomasi menghadirkan tantangan-tantangan khusus yang harus diatasi demi kelangsungan hidup fisik maupun budaya umat. Menghadapi kemajuan sistem informasi ibarat melewati padang ranjau, kemajuan komunikasi dapat menghantarkan alat komunikasi masa dan penggunaanya dengan baik, namun dibalik itu semua sering terjadi pelanggaran nilai-nilai yang ada, inilah yang menjadi tantangan dakwah dalam era komunikasi. (.Ziauddin Sardar. (Terj) Tantangan Dunia Islam Abad 21. Hal 13).
       Beberapa tantangan yang dapat di identifikasi pada era globalisasi informasi adalah sebagai berikut:
  1. Keberadaan publikasi informasi merupakan sarana efektif penyebar isu masalah yang dihadapi dalam proses komunikasi seperti ini adalah timbulnya rasa curiga terhadap ras. Budaya dan negara lain. Komunikasi islam dihadapkan pada pertarungan ideology dan pemikiran dan untuk seterusnya mempengarui sekaligus membentuk opini publik tentang islam dan umat islam, dalam menghadapi isu-isu negatif informasi barat tentang dunia islam.
  2. Dalam banyak aspek keperkasan barat dalam dominasi informasi pada era ini menimbulkan sekularisme, kapitalisme, pragtimesme dan sebagainya. Ini menjadi tatangan tersendiri bagi konsep bangunan komunikasi islam di masa depan untuk seluruh nilai-ilai komunikasi informasi yang bertentangan dengan nilai luhur islam.
  3. Dari sisi pelaksanaan komunikasi informasi, ekspose persoalan-persoalan seksualitas, peperangan, dan tindakan kriminal lainnya mendatangkan efek yang berbanding terbalik dengan tujuan komunikasi da informasi itu sendiri. Dihadapkan dengan masalah yang dapat mempengarui prilaku masyarakat juga cenderung sebagaimana yang dilihat, didengar dan disaksikan. Ditambah pertentangan ulama yang masih memperdebakan halal-haram tayangan media-media tertentu. Tantangan komunikasi islam dalam konteks ini bagaimana menghadirkan isi pesan komunikasi yang sesuai dengan fungsi komunikasi itu sendiri yakni, to inform, to educate, to entertain. Sehingga mendorong terciptanya perubahan sikap atau tingkah laku masyarakat muslim untuk kepentingan mencapai kemaslahatan dunia dan akhirat.
  4. Lemah sumber daya modal maupun kualitas negara-negara muslim mengimport teknologi komunikasi informasi dari dunia barat, bersamaan dengan itu adopsi nilai luar tidak bisa dihindarkan. Tantangan komunikasi islam pada era ini adalah mewujudkan komunikasi yang erbasis moral dan etika untuk kesejateraan umat manusia. (Hamid Mowlana, The New Global Order and Cultural Ecology. Hal 10-11).
d.      Peluang Dakwah dalam Era Informasi
      Menurut Ziauddin Sardar mengatakan informasi bukanlah sesuatu yang baik atau buruk, adalah pemakaian yang membuat benar atau salahnya komunikasi tersebut, sains tidaklah membawa mudarat, yang membawah mudarat adalah orang yang menggunakannya.
      Peluang pengembangan dakwah pada masa era globalisasi informasi dan masa depan adalah:
1.      Peluang dalam pandangan islam, harus disadari bahwa informasi akan mempunyai arti bahwa bila ia berada dalam kerangka pengetahuan tentang masyarakat, yang selaras dengan aspek-aspek mutlak (substansional, cultural, dan subjektif) suatu masyarakat. Peluang dakwah dapat memberikan sumbangan positif kepada masyarakat itu sendiri. Keselarasan negara-negara muslim dapat menghasilkan informasi mereka sendiri dengan dengan perlengkapan yang relevan yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi. Strategi informasi bagi muslim harus didasarkan pada kesadaran ini. (Ziauddin Sardar. Hal. 22)
2.      Adanya perubahan dari era industri menuju era informasi menyangkut masyarakat yang menjerus kepada masalah ekonomi, dalam bidang informasi dan komunikasi ini akan mendatangkan kesempatan kerja. Misalnya programmer reporter radio dan televisi. Semua menghabiskan waktu untuk merencanakan, memproses, dan mendistribusikan informasi. Jadi pelang dakwah dapat dilakkukan melalui media elektronik, surat kabar dan sebagainya. (F. Rachmadi, Informasi dan Komunikasi dalam Peraturan Internasional,  Hal 22)
3.      Pada masa depan komunikasi islam itu  dapat dikembangkan dengan memperhatikan tujuh konsep pokok islam yang mempunyai kaitan langsung dengan penciptaan dan penyebaran informasi, yakni tauhid (keesaan), ‘ilm (ilmu pengetahuan), hikmah (kebijakan), ‘adl (keadilan), ijma’ (konsensus), syura’(musyawarah), istislah (kepentingan umum), ummah (komunitas muslim sejagad). (Ziauddin Sardar,  Hal.36).
4.      Selama abad pertama islam, tradisi lisan merupakan sarana utama dalam penyebaran informasi, namun segera diketahui bahwa ingantan tidak dapat diandalkan sepenuhnya, sehingga cacatan tertulispun mulai berlaku diantara penuntut ilmu pengetahuan. Analisis singkat terhadap sejarah perbukuan periode klasik islam menunjukan bahwa buku merupakan instruktur penyebaran informasi dalam rangka menegakan peradaban muslim. Peluang kedepan tentu saja karena umat islam telah memeiliki pengalam dan akar budaya masa lalu, menjadi sarana potensial untuk menguptodatekannya dan mengupgradenya dalam konteks kini.

Tidak ada komentar: