Oleh : Rosi NS
Amal di konotasikan sebagai perbuatan baik, dalam bahasa arab Amal artinya “perbuatan”. Perbuatan yang dikonotasikan bernama AMAL dinginkan setiap orang bernilai dimata Tuhan. Namun kebanyakan orang tak sadar jika esensi AMAL itu hilang dimata Tuhan karena hati dan pikiran terkontaminasi setan. Hati merasa tinggi dan pikiran merasa sempurna karena telah berbuat amal, sehingga menganggap bahwa diri telah beramal. Celakanya lagi hati menginginkan AMAL itu diketahui orang lain agar dianggap telah ber-AMAL.
Amal di konotasikan sebagai perbuatan baik, dalam bahasa arab Amal artinya “perbuatan”. Perbuatan yang dikonotasikan bernama AMAL dinginkan setiap orang bernilai dimata Tuhan. Namun kebanyakan orang tak sadar jika esensi AMAL itu hilang dimata Tuhan karena hati dan pikiran terkontaminasi setan. Hati merasa tinggi dan pikiran merasa sempurna karena telah berbuat amal, sehingga menganggap bahwa diri telah beramal. Celakanya lagi hati menginginkan AMAL itu diketahui orang lain agar dianggap telah ber-AMAL.
“Loginya: jika menginginkan perbuatan bernilai dimata Tuhan maka seharusnya Hanya pelaku amal dan Tuhannya saja yang tahu, namun jika AMAL dibuat berharap nilai dari orang lain maka itu artinya gugur dimata Tuhan” maka definisinya adalah amal yang dilakukan karena Tuhan baik dalam hati dan pikiran tanpa ada niat ingin membanggakan diri dihadapan manusia apalagi berharap pujian itulah yang disebut IKHLAS.
Sebuah kerugian yang bertubi-tubi jika perbuatan Amal yang dikerjakan dengan modal yang besar tapi berharap pujian dari manusia, karena perbuatan tersebut tidak ada kwalitasnya sama sekali dimata Tuhan.
Berbuat yang ikhlas karena Tuhan akan dibalas oleh Tuhan, bayangkan balasan Tuhan yang tak bisa digambarkan karena Tuhan Maha Kaya. Manusia hidup berharap nilai dari Tuhannya, agar hidup dapat bernilai maka ikhsanlah dengan iman, jika sudah ikhsan maka akan timbul ikhlas, jika hidup sudah ikhsan dan ikhlas maka sempurnalah Islamnya. Wallahua’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar